Makna Warna Sabuk Persinas ASAD

Tingkat I / Sabuk Putih / Siswa I

Warna putih pada sabuk mempunyai makna lembaran putih dan bersih dengan tulus ikhlas, ridho dan suci. Bagi seorang calon pesilat untuk diberikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dasar tentang ilmu beladiri.

Tingkat II / Sabuk Hijau / Siswa II

Warna hijau pada sabuk memberi makna kedamaian hati setalah diberikan pelajaran dasar tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap sehingga memberi keteduhan hati dan bangga dengan ilmu yang dimilikinya.

Tingkat III / Sabuk Hijau Strip Kuning / Asisten Muda

Warna hijau yang memberikan kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan serta dipersiapkan untuk menjadi pesilat yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur yang dilambangkan strip kuning pada sabuk.

Tingkat IV / Sabuk Kuning / Asisten Madya

Warna kuning melambangkan keluhuran budi pekerti (akhlaqul karimah) dan keagungan jiwa serta berkualitas, sehingga pesilat makin banyak ilmunya makin berbudi pekerti yang luhur.

Tingkat V / Sabuk Kuning Strip Biru / Asisten Utama

Dengan budi pekerti yang luhur dan keagungan jiwa disertai cita-cita yang luhur, semangat belajar dan tabah dalam menghadapi tantangan yang dilambangkan dengan strip biru pada sabuk.

Tingkat VI / Sabuk Biru / Pelatih Muda

Warna biru melambangkan semangat belajar yang tinggi, dengan percaya diri serta dapat menjaga martabat dan mampu menguasai serta mengendalikan diri walaupun banyak tantangan, rintangan dan halangan.

Tingkat VII / Sabuk Biru Strip Coklat / Pelatih Madya

Dengan semangat dan cita-cita yang tinggi menjadikan percaya diri, selalu menegakkan kebenaran, kejujuran dan menghormati sesama insan.

Tingkat VIII / Sabuk Coklat / Pelatih Utama

Warna coklat tua melambangkan sikap damai, bersahabat, selalu rendah hati dan senantiasa menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan.

Tingkat IX / Sabuk Coklat Bintang Merah 1 / Guru Muda

Bersikap damai dan bersahabat, ramah dan sopan, senantiasa menegakkan kebenaran.

Tingkat X / Sabuk Coklat Bintang Merah 2 / Guru Madya

Senantiasa mengupayakan perdamaian dan persahabatan dengan sesame. Keramahan dan kesopanan ditingkatkan, dengan keberanian yang tinggi membela kebenaran.

Tingkat XI / Sabuk Merah / Guru Utama

Merah melambangkan keberanian dalam membela kebenaran, berjiwa besar, mawas diri, pemaaf dan mengutamakan kepentingan umum dan dapat menjadi panutan.

Tingkat XII / Sabuk Merah Garis Tepi Emas / Guru Besar

Berjiwa besar sebagai pendekar, bisa meramut dan membina serta sebagai pengayom.

Wednesday, May 24, 2006

Persinas ASAD Riau Gelar Training of Trainer

Selasa, 23 Mei 2006
Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Silat Nasional (Persinas) ASAD Riau, menggelar pelatihan pelatih (training of trainer). Even yang dipusatkan di SKMA Panam tersebut telah dimulai kemarin dan berlangsung hingga 27 Mei mendatang.

Menurut Sekretaris Umum Pengda IPSI Riau Idris, SKM, kepada Metro Riau, Senin (22/5), kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 50 peserta. Mereka berasal dari lingkup wilayah I Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, Kepri, Sumatera Barat, Jambi dan Riau sendiri selaku tuan rumah.

Sementara itu, materi pelatihan diberikan langsung oleh enam orang tenaga pelatih yang didatangkan dari Pengurus Besar (PB) Persinas ASAD Jakarta.

"Pengda IPSI Riau sangat mendukung kegiatan ini. Harapan kita, pelatihan ini bisa menjadi solusi bagi kita di tengah kekurangan tenaga pelatih yang mempunyai sertifikat setingkat Pengda dan nasional," ungkap Idris.

Saat ini, Riau hanya memiliki enam pelatih yang mempunyai sertifikat nasional. Sedangkan untuk wasit/juri, Riau memiliki delapan orang. Sehingga, dengan adanya pelatihan pelatih yang diadakan persinas ASAD ini bisa menambah jumlah tersebut.

Ditambahkan Idris, dalam seremoni pembukaan pelatihan yang turut dihadiri Sekretaris Umum PB Persinas ASAD Mashudi, ada tercetus keinginan dari Persinas ASAD Riau untuk mendirikan padepokan.

"Jika memang itu akan direalisasikan jelas kita dari Pengda IPSI Riau sangat mendukung. Apalagi di Indonesia, baru tiga provinsi saja yang telah memiliki padepokan, yaitu Jakarta, Surabaya dan Semarang. Kalau memang betul, ini sebuah langkah maju bagi dunia pencak silat Riau," ujar Indris.

Sementara itu, menjelang berlangsungnya kejuaraan sirkuit yang akan dilangsungkan di Sawahlunto (Sumatera Barat) 15-18 Juni mendatang, Pengda IPSI Riau menurut Idris telah menyiapkan atlet-atlet yang akan diturunkan. (sgr)
Sumber : Metro Riau